Selasa, 27 Maret 2012

What's Your Number? Sebuah renungan :)

Beberapa hari lalu gw nonton film berjdul What's Your Number?' mungkin kalo dikategorikan sebagai makanan film ini semacam junk food gak ada gizinya tapi enak. Hehehe, maksud gw filmnya ga mutu tapi lumayan menghibur.

Berkisah tentang seorang cewek yang lagi galau karena gak pernah bisa bertahan dengan pasangannya, dan dia pun bingung karena adik permpuannya bakal menikah dan dia belum juga menemukan pasangan yang tepat untuk bisa diajak menghadiri pesta pernikahan adiknya, you know seseorang yang terlhat 'pantas' untuk kau kenalkan dengan ibumu :)

Sampai akhirnya dia dipecat oleh bossnya dan ketika dalam perjalanan pulang dari kantor di atas kereta dia tanpa sengaja membaca sebuah artikel yang berjudul 'Berapakah pria yang sudah kau tiduri?' menurut artikel itu batas maksimal adalah 20, kalau diatas 20, hampir dipastikan kau adalah perempuan yang ditakdirkan tidak akan pernah punya pasangan lagi..

Dia panik, dan mulai kesetanan mendata semua pria yang pernah kencan dengannya dan tau apa? Jumlahnya 19! Dia benar2 shock, dan bersumpah kalau pria ke 20 adalah yang akan jadi pasangan terakhirnya. :)

Di pesta pertunangan adiknya dia ketemu dengan boss yang memecatnya itu, dan karena terlalu mabuk tanpa sadar akhirnya dia pun tidur dengan sang mantan boss. Woalla..

Dia makin panik ketika mnayadari hal itu dan si mantan boss jelas2 bukanlah pria yang pantas untuk dijadikan pasangan seumur hidup.

Singkat cerita dia meminta bantuan the guy next door utk mencari para mantan2 pacarnya dulu, dengan harapan salah satu dari mereka bisa menjadi pacarnya lagi, jadi dia gak perlu kena 'kutukan angka ke 20' tersebut.

Bisa ditebak, dari semua mantan2 pacar yang bisa dihubungi itu gak ada satupun yang nyangkut, everybody's changing dan kau gak bisa mengubah seseorang/dirimu sendiri untuk menjadi sosok yang kau inginkan/orang lain inginkan. Bahkan seorang Jake Adam pun gak bisa mebuat dia benar2 jatuh cinta, seseorang yang hampir sempurna, yang dari dulu adalah pria impiannya.

Ending cerita, dia akhirnya menyadari orang yang benar2 tulus menerima dia apa adanya meskipun dia adalah seorang bitchi yg udah meniduri hampir 20 pria adalah si guy next door yang mebantunya mencari para mantan pacarnya itu. Pria yang bersamanya dia bahagia menjadi dirinya sendiri. Kedengarannya klise bukan?

Moral cerita adalah, kau bisa saja punya pasangan ideal dalam pikiranmu, seseorang yang cantik/ganteng, yang pintar namun tidak terlihat aneh, yang sopan namun tidak kaku, yang kaya dan berpendidikan tinggi, yang menyukai musik dan film yang juga kau sukai, yang memiliki minat dan hobi yang sama. But, hei orang2 seperti itu tidak pernah ada, gambaran 'sempurna' tentang seorang pasangan ideal itu tidak ada di dunia nyata dan kalau pun ada, ada aja hal-hal yang mebuatmu mungkin tidak bisa menerima mereka menjadi pasanganmu..

Seperti Ally tokoh di film ini, dia akhirnya bertemu mantan pacarnya Jake Adam seseorang yang sempurna, seseorang yang pernah menjadi sosok pasangan ideal di dalam impiannya, yang bahkan juga memintanya untuk menjadi pasangan hidupnya tapi Ally menolak karena dunia Jake sangat berbeda jauh dengan dunianya saat ini dan dia tidak mau terjebak dengan suatu hubungan dimana dia tidak bisa menjadi dirinya sendiri. Simple.

OK, gw nulis ini karena sebelumnya sempat melihat beberapa 'mantan pasangan ideal di pikiran ababil gw dulu' di jejaring sosial dan tertawa geli. Gw tidak bisa membayangkan apa jadinya kalau salah satu dari mereka yang jadi pasangan hidup gw sekarang. Melihat kehidupan mereka sekarang dan kehidupan gw sekarang rasanya gak mungkin bagi gw untuk bisa bahagia dengan mereka, atau mereka belum tentu juga bisa bahagia dengan gw. Semua memang sudah benar begini adanya, Tuhan sudah mengatur dengan benar dan pas. And I deal with it :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar