Rabu, 09 November 2011

Pertengkaran mereka membuat gw bersyukur..

Sudah lama tidak apdet blog ini. Padahal banyak banget yang mau di share. :)
O, ya kepikirin buat ngapdet sekarang karena barusan gw blogwalking ke blog2 emak-emak cihuy yang sering gw kunjungi di dunia maya. Dan semacam perasaan 'iri' menyelinap di hati gw. Well, jujur kadang kita merasa kehidupan orang lain lebih menarik dan menyenangkan dari kehidupan kita sendiri, iya kan, kan, kan, kan? #nyari pembenaran :)

Tentang karir cemerlang mereka, tentang liburan-liburan menyenangkan, tentang ini, itu, bla, bla, bla..

Lantas gw membandingkan dengan diri gw sendiri, karir? berakhir menjadi ibu rumah tangga biasa, liburan? ah, liburan apaan? bukannya tiap hari gw liburan? liburan dirumah maksudnya hahaha..

Tapi tiba-tiba gw kaget dengan bunyi teriakan-teriakan kasar, bunyi barang-barang dibanting dan suara tangisan bayi yang memekakkan telinga. Yah, tetangga gw! yang rumahnya persis berhadapan dengan rumah gw, dimana rumah kami hanya dipisahkan oleh jalan selebar 2 meter. Dalam sebulan paling sedikit 4 kali ada aja berantemnya.

Hhhh, lantas kemudian rasa iri gw berubah menjadi rasa syukur. Bukan bersyukur atas nasib tetangga gw, tapi bersyukur gw tidak mengalami apa yang mereka alami.

Ok, inilah hal-hal yang harus gw syukuri:
1. Selama hampir 3 taun pernikahan kami Alhamdulillah tidak pernah suami mengasari gw apalagi memukul seperti halnya tetangga gw itu, bahkan marahpun tidak pernah!
2. Suami bertanggung jawab dan perhatian
3. Suami sabar dan penyayang
4. Suami pintar ngurusin anak
dll..dll dlll

Mungkin memang belum bisa liburan ke luar negeri atau ke tempat-tempat indah di negeri ini. Bukannya gak pengen tapi budget untuk itu belum ada, mending duitnya buat cicilan rumah, tabungan sekolahnya Dafi dan investasi kan?

Suara teriakan-teriakan di rumah depan masih terdengar, trus grabak-grubuk. Gw ga tau apakah si suami gebukin istrinya atau mencekik atau apalah. Gw hanya berdoa dalam hati semoga si suami disadarkan oleh Allah dan si istrinya dilindungi, dan juga semoga keluarga kecil kami dijauhkan dari hal-hal semacam itu. Amien.

Flasback dikit, dulu sekali waktu masih ngeblog di friendster gw pernah ngebahas tentang bersyukur ini. Kenapa pada umumnya kita manusia baru bisa bersyukur ketika melihat ada orang yang lebih susah dari kita? Kenapa kita tidak bisa bersyukur tanpa harus membandingkan dahulu? Bersyukur karena memang seharusnya kita bersyukur.

Sampai sekarang gw belum menemukan jawabannya :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar