Kamis, 29 Maret 2012

Tahun Ketiga kita

Alhamdulillah udah tahun ketiga 'mengupas bawang' bersama Mr. J.

Gak ada perayaan, gak ada yang spesial, bahkan ketika pagi hari di tanggal 27 maret gw terbangun dan membisikkan di kuping Mr. J, ingat hari apa sekarang? dia balik nanya, apa? hahaha suamiku memang tak romantis tapi gw udah lama berdamai dengan itu.

Mungkin gw terlalu banyak nonton film2 romantis dan mengharapkan semua hal di film2 tersebut terjadi di kehidupan nyata gw.

Sore hari sepulang kerja dan menunggu waktu magrib tiba, gw, dafi dan Mr.J leyeh2 dan becandaan Dafi di kasur, gw masih belum putus asa dan kembali menanyakan ingat gak sekarang hari apa, dia tertawa, dan berkata "ingatlah tiga tahun yang lalu kita menikah dan tanpa terasa sekarang sudah ada dafi diantara kita, kalian berdua adalah duniaku"

Hahahha, sesederhana itu, dan hanya itu yang perlu bagi gw.

Bagi seorang yang melankolis dan romantis hal-hal kecil dan terlihat sepele tampak begitu penting. Dan menikah dengan pasangan yang mempunyai sifat yang sangat bertolak belakang memang harus punya trik2 khusus. Yang pasti gw selalu berusaha menunjukkan apa yang gw mau, dan apa yang gw ingin, dia lakukan kepada gw. Bersyukur juga dia open minded dan memang lebih suka gw terbuka daripada menyimpan-nyimpan perasaan.

Tak banyak yang gw harapkan, semoga kami selalu bisa tumbuh dan berkembang ke arah yang lebih baik seiring waktu. Saling mendukung dan menemani dalam suka dan duka. Saling mencintai dan menyayangi sampai maut memisahkan. Dan menjadi orangtua yang bertanggung jawab untuk anak2 kami. Amin.

Happy 3rd anniversary Uda, tak selalu bahagia namun duka pun pernah menghampiri tapi apapun itu gw ingin kita selalu bergandengan tangan melewatinya :)

Selasa, 27 Maret 2012

What's Your Number? Sebuah renungan :)

Beberapa hari lalu gw nonton film berjdul What's Your Number?' mungkin kalo dikategorikan sebagai makanan film ini semacam junk food gak ada gizinya tapi enak. Hehehe, maksud gw filmnya ga mutu tapi lumayan menghibur.

Berkisah tentang seorang cewek yang lagi galau karena gak pernah bisa bertahan dengan pasangannya, dan dia pun bingung karena adik permpuannya bakal menikah dan dia belum juga menemukan pasangan yang tepat untuk bisa diajak menghadiri pesta pernikahan adiknya, you know seseorang yang terlhat 'pantas' untuk kau kenalkan dengan ibumu :)

Sampai akhirnya dia dipecat oleh bossnya dan ketika dalam perjalanan pulang dari kantor di atas kereta dia tanpa sengaja membaca sebuah artikel yang berjudul 'Berapakah pria yang sudah kau tiduri?' menurut artikel itu batas maksimal adalah 20, kalau diatas 20, hampir dipastikan kau adalah perempuan yang ditakdirkan tidak akan pernah punya pasangan lagi..

Dia panik, dan mulai kesetanan mendata semua pria yang pernah kencan dengannya dan tau apa? Jumlahnya 19! Dia benar2 shock, dan bersumpah kalau pria ke 20 adalah yang akan jadi pasangan terakhirnya. :)

Di pesta pertunangan adiknya dia ketemu dengan boss yang memecatnya itu, dan karena terlalu mabuk tanpa sadar akhirnya dia pun tidur dengan sang mantan boss. Woalla..

Dia makin panik ketika mnayadari hal itu dan si mantan boss jelas2 bukanlah pria yang pantas untuk dijadikan pasangan seumur hidup.

Singkat cerita dia meminta bantuan the guy next door utk mencari para mantan2 pacarnya dulu, dengan harapan salah satu dari mereka bisa menjadi pacarnya lagi, jadi dia gak perlu kena 'kutukan angka ke 20' tersebut.

Bisa ditebak, dari semua mantan2 pacar yang bisa dihubungi itu gak ada satupun yang nyangkut, everybody's changing dan kau gak bisa mengubah seseorang/dirimu sendiri untuk menjadi sosok yang kau inginkan/orang lain inginkan. Bahkan seorang Jake Adam pun gak bisa mebuat dia benar2 jatuh cinta, seseorang yang hampir sempurna, yang dari dulu adalah pria impiannya.

Ending cerita, dia akhirnya menyadari orang yang benar2 tulus menerima dia apa adanya meskipun dia adalah seorang bitchi yg udah meniduri hampir 20 pria adalah si guy next door yang mebantunya mencari para mantan pacarnya itu. Pria yang bersamanya dia bahagia menjadi dirinya sendiri. Kedengarannya klise bukan?

Moral cerita adalah, kau bisa saja punya pasangan ideal dalam pikiranmu, seseorang yang cantik/ganteng, yang pintar namun tidak terlihat aneh, yang sopan namun tidak kaku, yang kaya dan berpendidikan tinggi, yang menyukai musik dan film yang juga kau sukai, yang memiliki minat dan hobi yang sama. But, hei orang2 seperti itu tidak pernah ada, gambaran 'sempurna' tentang seorang pasangan ideal itu tidak ada di dunia nyata dan kalau pun ada, ada aja hal-hal yang mebuatmu mungkin tidak bisa menerima mereka menjadi pasanganmu..

Seperti Ally tokoh di film ini, dia akhirnya bertemu mantan pacarnya Jake Adam seseorang yang sempurna, seseorang yang pernah menjadi sosok pasangan ideal di dalam impiannya, yang bahkan juga memintanya untuk menjadi pasangan hidupnya tapi Ally menolak karena dunia Jake sangat berbeda jauh dengan dunianya saat ini dan dia tidak mau terjebak dengan suatu hubungan dimana dia tidak bisa menjadi dirinya sendiri. Simple.

OK, gw nulis ini karena sebelumnya sempat melihat beberapa 'mantan pasangan ideal di pikiran ababil gw dulu' di jejaring sosial dan tertawa geli. Gw tidak bisa membayangkan apa jadinya kalau salah satu dari mereka yang jadi pasangan hidup gw sekarang. Melihat kehidupan mereka sekarang dan kehidupan gw sekarang rasanya gak mungkin bagi gw untuk bisa bahagia dengan mereka, atau mereka belum tentu juga bisa bahagia dengan gw. Semua memang sudah benar begini adanya, Tuhan sudah mengatur dengan benar dan pas. And I deal with it :)

Sabtu, 17 Maret 2012

film of the week

Kemaren akhirnya gw nonton juga film eat,pray,love dan Blackswan dan memoirs of geisha

Diluar dugaan film eatpraylove yang heboh banget itu karena syuting di bali tidak seperti yang gw bayangin. Menurut gw filmnya agak membosankan, gw sempat terkantuk-kantuk pada pertengahan film, kesimpulannya sih 'cinta sejati pasti akan datang ketika kau masih mau mebuka hati dan ,mencarinya'

Blackswan juga agak diluar dugaan, gw pikir filmnya rada-rada klasik dan membosankan gitu, ternyata nggak sama sekali. Ini film thriller gak sih? Cuma menurut gw bagus, Natalie Portman bermain total banget di film ini pantes aja banyak dapat penghargaan :)

Dan gw masih bertanya-tanya si natalie portman itu punya fantasi seksual gak normal ya di film ini? Apa dia semacam biseks atau malah lesbian? Atau malah seorang psycho yang sangat terobsesi dengan karirnya sehingga mau melakukan apa saja?

kesimpulan gw setelah melihat film ini 'ambisi dan impian besar itu bagus tapi kalau berlebihan dan membabi buta bisa membunuhmu' :p

Klo memoirs of geisha juga bagus, gw begitu menikmati dari awal sampai akhir. Dibuat tercengang-cengang dengan kehidupan geisha pada jamannya. Kesimpulan gw 'Cinta sejati pasti datang ketika kau percaya dan terus mencarinya' ahhahay

Gak kreatip banget sih gw, walo beda genre tapi kesimpulan film pertama dan film ketiga hampir sama menurut gw. Yah gw kan bukan kritikus film, tapi penikmat film :D

Dasar 'Padang' :p

Lagi misuh-misuh gak jelas nih, sampai detik ini gw masih gak abis pikir kenapa ada manusia seperti perempewi itu yang luar biasa pelitnya. Aduh, capek gak sih berhubungan dengan orang yang hitung-hitungannya ampun-ampunan banget kaya dia?

Kalo orang bilang, Padang banget lu. Kalau merantau ke daerah lain orang umumnya menyimpulkan kalau seseorang pelit pasti orang Padang, padahal gak juga kok. Klo pelit ya pelit aja gak mesti karena dia berasal dari daerah tertentu. Cuma kebetulan perempewi ini memang orang padang juga ahhahaha :D

Hidup memang perlu banget hitung-hitungan. Cuma ya jangan sekejam itu juga lho hitungannya, apalagi soal bisnis. Dalam bisnis memang menganut prinsip modal kecil untung besar, tapi gw belum pernah nemu bisnis yang gak bermodal sama sekali. Bisnis apaan tuh? Masak ga mau keluar modal? bisnis apa bu? bisnis kentut? :p

Apalagi dia udah surplus berkali-kali, dan untuk mengeluarkan dana sekecil itu aja ogah? Bahkan mungkin harga makan siangnya aja lebih mahal dari modal yang harus dikeluarkan itu.

Pada awalnya gw senang melihat ambisi dan semangatnya, orangnya lihai juga dan cocok lah untuk bisnis ini. Tapi setelah kejadian kemaren gw tercengang, ternyata bukan orang seperti itu yang gw cari sebagai 'core team'. So bye bye ajalah :)

Kamis, 08 Maret 2012

In Memoriam 'Dek Faiz'

Segalanya milik Allah dan hanya kepadaNya semua kembali.
Ketika menulis ini airmata gw gak berhenti mengalir. Sekitar pukul 10 pagi tadi gw mendengar kabar kalo dek Faiz meninggal dunia. Dek faiz belum genap berusia 2,5 bulan. Gw belum pernah ketemu, cuma selembar foto yang dikirim melalui MMS dari sepupu yang menjadi kenangan bahwa ponakan terkecil udah lahir kedunia.

Gak jelas dek Faiz ini sakit apa tapi dari informasi yang gw dapet bahwa dek faiz sudah kuning sejak berumur 3 minggu, cuma ibunya gak menyadari kuningnya itu kenapa. Di pikir itu cuma kuning karena kurang cairan dan kurang kena sinar matahari. Cuma setelah usia 2 bulan kuningnya ga kunjung hilang dan ditambah lagi dengan tanda-tanda ganjil dari Dek Faiz spt tinja berwarna pucat seperti dempul cat, kulit kering dan gatal-gatal serta kuningnya makin jelas terlihat di telapak tangan, kaki dan dada ibunya segera memeriksakan ke dokter.

Dokter pun terkejut dan sempat 'memarahi' si ibu kenapa baru dibawa sekarang. Kata dokter kondisi dek Faiz udah parah. Ibu yang gak menyangka sperti itu langsung panik. Katanya dek Faiz menderita kelainan hati dan dikasih semacam obat2an. Ketika itulah si ibu menelpon gw dan menyatakan kegundahan hatinya. Gw juga pernah medengar kasus seperti ini, dan ada juga anak dua orang teman gw mngalami seperti ini, cuma kuningnya disadari ketika baru lahir dan itu diseabkan karena kadar bilirubinnya tinggi (gak tau juga istilahnya benar apa gak) namun karena langsung ketauan dan mendapat penanganan khusus, si bayi udah sehat dan gak kenapa-napa. Beda kasus barangkali dengan dek faiz ini.

Waktu itu gw kepikiran banget ama dek Faiz, sampai2 gw suruh untuk segera rujuk aja ke rumah sakit yang lebih canggih dari kota tempat dia bermukim sekarang, cuma barangkali masih ragu si ibu dan ayah dek Faiz masih menunggu sampai obat dari dokter habis dulu dan melihat tanda-tanda kalau saja dek Faiz bisa sembuh.

Beberapa hari sejak mendengar kabar dek Faiz sakit gw gak dengar kabar lagi, gw berharap dia berangsur membaik, sampai akhirnya magrib kemaren sepupu gw sms dan bilang kondisi dek faiz memburuk, gak bersuara sama sekali, kejang-kejang dan telapak tangan, kuku serta telapak kakinya putih/pucat banget. Gak mau menyusu dan minum apapun, dan air liurnya menetes terus. Ya Allah asli gw terenyuh dan takut banget dengernya. Menurutnya dek faiz segera dilarikan ke UGD dan dirujuk ke RS kekota lain yang lebih canggih dan menempuh perjalanan sekitar hampir 6 jam dengan ambulan.

Semalaman tidur gw gelisah, terbayanag dek Faiz terus, terbayang betapa gelisah dan risaunya ibu dan ayahnya. Gw gak sanggup membayangkan kalau kejadian itu menimpa gw. Sampai akhirnya subuh gw dapat kabar dari kakak gw yang baru saja menelpon ayah dek Faiz, katanya dek Faiz dirawat intensif, semua badannya dipakai slang macam-macam. Gak tega bayi 2 bulan itu harus menghadapi penyakit parah seperti itu.

Dan jam sepuluh tadi akhirnya gw mendengar kabar duka itu, dek faiz gak tertolong, kita semua sayang dengan dek faiz dan ternayata Allah lebih sayang sama dia. Penderitaannya berakhir sudah, namun menyisakan kepedihan di hati kita. Gw gak sanggup menelpon ibu dan ayah dek Faiz. Gak sanggup harus berkata apa. Kerongkongan gw sakit. Pahit.

Gw jadi ingat, sejak awal kehadiran dek Faiz. Sebenarnya ibunya gak ingin hamil lagi setelah sebelumnya punya tiga orang anak, Dek Faiz mungkin semcama 'anak tak diinginkan' dan ibunya sempat meolak kehadirannya, sempat hampir menggugurkannya. Naudzubillah! dan alasannya karena mengingat tiga anak sebelumnya penyakitan dan dia gak mau lagi kalo seandainya anak keempat ini lahir (dek Faiz) juga penyakitan. Mungkin itu cuma emosi sesaat, toh akhirnya setelah dek Faiz lahir dia tetap sayang kok, cuma ternyata ucapan seorang ibu benar2 seperti doa yaa..

Mudah-mudahan ini menjadi hikmah, kalau kita ga boleh ngomong asal-asalan, Karena kata-kata adalah doa, terlebih ucapan seorang ibu kepada anaknya.

Selamat jalan dek faiz. Walaupun kita belum ketemu, walaupun tante belum sempat menggendongmu tapi tante sayang padamu. Semoga ibu dan ayah dek Faiz juga tabah dan kuat menghadapi semua ini dan tidak terus menyesali diri. Tuhan Maha sempurna dengan semua rencana-Nya.